TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah foto mahasiswa Universitas Negeri Timor (Unimor) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur viral di sejumlah media sosial.
Dalam foto yang beredar mahasiswa tersebut tampak berlutut di depan tungku penyulingan minuman keras (miras) jenis sopi menggunakan toga wisuda.
Mahasiswa itu diketahui bernama Yohanes Neno alias Jon (24), asal Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, TTU.
Salah satu lulusan Fakultas Pertanian Universitas Timor ini menjadi salah satu kisah inspiratif sekaligus mengenal nilai positif yang bisa diambil dari sopi.
Bagaimana tidak, bagi sebagian besar masyarakat NTT, moke atau sopi merupakan simbol persaudaraan dan kekeluargan, simbol adat dan budaya serta andalan untuk peningkatan ekonomi rumah tangga.
Kisah putra pertama dari pasangan Pais Tefa dan Adelfina bermula dari sebuah foto viral yang beredar di media sosial Jon, panggilan akrab Yohanes Neno bersujud syukur didepan tungku penyulingan sopi milik ayahnya.
Jon saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan foto viral saat dirinya sedang berlutut didepan tungku penyulingan moke atau sopi yang ramai beredar di media sosial itu.
"Betul itu foto saya. Setelah selesai wisuda online, saya kemudian berlutut di depan tempat penyulingan sopi milik orangtua saya," kata Jon, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021) sore.
Lulusan Fakultas Pertanian Unimor Kefamenanu itu diwisuda pada Jumat (11/6/2021) kemarin.
"Betul itu foto saya. Setelah selesai wisuda online, saya kemudian berlutut di depan tempat penyulingan sopi milik orangtua saya," kata Jon, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (13/6/2021) sore.
Menurut Jon, dia berlutut di tempat penyulingan sopi itu merupakan ungkapan sujud syukur karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi, sehingga bisa meraih gelar sarjana.
Jon menyebut, dari hasil penyulingan sopi yang digeluti sang ayah Yohanes Pais Tefa dan ibunya Adelfina Funan, mampu menyekolahkan dirinya hingga perguruan tinggi.
Sebagai putra pertama yang meraih gelar sarjana, Jon mengaku bangga dengan pekerjaan sang ayah menyadap buah lontar, yang kemudian disuling menjadi sopi.
"Dari sopi yang dijual inilah, yang kemudian memberi kami hidup dan membiayai pendidikan saya mulai dari SD hingga perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana pertanian," kata Jon bangga.
Jon mengaku, selama kuliah di Unimor dirinya dibiayai dari hasil menjual sopi.
Dia pun akan meneruskan usaha orangtuanya itu, dengan sejumlah pengembangan pada sopi tersebut. (Tribun-video.com/ Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berlutut di Depan Tungku Sopi Usai Wisuda, Jon: Dari Inilah, Ayah Biayai Sekolah Saya"
# Universitas Negeri Timor # Kabupaten Timor Tengah Utara # minuman keras # TRIBUNNEWS UPDATE
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.