Akun Twitter-nya Dikloning, Ini Kekhawatiran Rachel Maryam sebagai Jubir Tim Pemenangan Anies-Sandi

Editor: Willem Jonata

Reporter: Taufik Ismail

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Gerindra sekaligus juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi Rachel Maryam‎ mengaku, ada akun twitter palsu atas namanya. Ia pun telah telah dilaporkan hal itu ke Polda Metro Jaya.

Akun kloningan tersebut menuliskan tweet atau kicauan seakan-akan Rachel kecewa terhadap pasangan Anies-Sandi.

Rachel sendiri mengaku tidak tahu kapan dibuatnya akun tersebut. Yang jelas, kicauan di akun itu merugikannya. Dan baru teridentifikasi pada Minggu (16/4/2017) malam‎.

"‎Kalau sudah berapa lama akun tersebut saya tidak tahu," katanya di Posko pemenangan Anies-Sandi di Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (17/4/2017).

Selain kepada pihak kepolisian, Rachel sendiri mengaku sudah meminta akun tersebut dinonaktifkan. Namun, hingga Senin petang, akun tersebut belum diblok.

‎Rachel mengatakan pembuatan akun palsu tersebut sangat mencoreng demokrasi. Akibatnya, ia dan pasangan Anies-Sandi juga dirugikan.

‎"Cara cara seperti itu, menggunakan akun palsu dan fitnah, dapat merusak demokrasi yang sehat. Oleh karena itu saya laporkan agar tidak terjadi lagi," ucapnya.

‎Sebelumnya Politikus Partai Gerindra, Rachel Maryam melaporkan beredarnya akun Twitter Palsu dirinya, yaitu @cumaracheI ke Polda Metro Jaya.

Rachel didampingi dua kuasa hukum, Yupen Hadi dan Naufal Firman Yursak. Perkara ini dilaporkan dengan nomor laporan TBL/1899/IV/2017/PMJ/Dit Reskrimsus. Rachel menjelaskan, akun @cumarachel menggunakan foto dan namanya di Twitter.

"Kalau akun twitter saya @cumarachel pake huruf 'L' kecil, nah dia @cumaracheI pakai 'I' besar," ujar Rachel di Gedung SPK Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Rachel merasa dirugikan karena akun tersebut, menyebarkan berita-berita yang tidak sesuai dengan pikiran dan pendapatnya.

"Saya melaporkan akun ini untuk dijadikan pembelajaran bahwa kita menginginkan pilkada yang sehat," ujar Rachel.

Rachel menganggap, akun palsu itu, bentuk Pilkada yang tidak sehat, mengingat dirinya sebagai juru bicara paslon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Isi tweet dari akun palsu ini seakan-akan memperlihatkan saya kecewa dengan pasangan Anies-Sandi karena ada tweet yang mem-framing Anies - Sandi itu bersama Syiah, menurut saya ini fitnah," ujar Rachel.

Terlapor diancam pidana pencemaran nama baik melalui media sosial pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 46 ayat 1 UU 19/2016 ITE.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda