Teror Terhadap Novel Baswedan Tuai Kecaman Banyak Pihak, Polisi Diperintahkan Bertindak Cepat

Editor: Willem Jonata

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik KPK Novel Baswedan jadi korban penyiraman air keras yang dilakukan orang tak dikenal, usai jalani salat subuh di sebuah masjid dekat kediamannya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Akibatnya, ia mengalami luka di wajahnya. Yang paling parah pada bagian mata. Warga setempat melarikannya ke RS Mitra Keluarga.

Kejadian itu menuai kecaman dari berbagai pihak. Mantan pimpinan KPK Abraham Samad menyebut aksi itu tindakan biadab.

Bahkan, Presiden Joko Widodo mengutuk keras. Ia memerintahkan Polri untuk segera bertindak dan mengusut tuntas. 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa lembaganya telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus yang penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

"Kita membentuk tim khusus, gabungan Polres, Polda, dan Mabes Polri. Kami berusaha maksimal untuk mengungkapnya," ujar kepada Tito kepada Tribunnews.com di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Polri juga telah mengerahkan pasukan untuk mengamankan rumah Novel serta rumah sakit tempat dirinya dirawat.

Dirujuk ke RS Jakarta Eye Center

Setelah mendapat perawatan di RS Mitra Keluarga, Novel dirujuk ke rumah sakit Jakarta Eye Center (JEC) Menteng.

Pantauan Warta Kota, Novel tiba ke RS JEC Menteng sekitar jam 14.30. Mobil rumah sakit dengan pengawalan ketat.

Di rumah sakit, Novel masih mengenakan perban putih yang menyelimuti sekitar wajahnya, terutama pada bagian mata kiri. Selang infus juga terlihat di tangan kirinya.

Saat disapa awak media, ia tak mengatakan sepatah kata pun.

Tim medis langsung membawa Novel ke ruang perawatan dan tidak memperkenankan awak media untuk masuk.

Dirawat di Singapura

Novel kemudian menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Tim dokter dari RS Mata JEC telah memfasilitasi kepindahan Novel ke Singapura.

Pihak RS Mata JEC telah menghubungi dokter di Singapura agar kepindahan Novel bisa diterima dengan cepat.

Namun Johan mengatakan bahwa kondisi Novel dalam keadaan baik. Penglihatan Novel telah meningkat dibanding kemarin.

"Kalau angka kemarin itu penglihatannya mata kanan hanya 10 persen kiri persen, tadi sudah hampir 30 persen, meningkatnya tiga kali lipat," kata Johan.

Sekitar pukul 09.30 WIB, Novel dibawa menggunakan ambulans RS Mata, JEC menuju bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Tak Surutkan Kinerja KPK

Kejadian yang dialami Novel Baswedan sama sekali tak menyurutkan semangat KPK dalam bekerja memberantas korupsi di Indonesia.

Pimpinan KPK penegaskan tidak takut terhadap ancaman teror.(*)

 

Sumber: Tribunnews.com (SFR)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda