Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irman, terdakwa kasus korupsi KTP elektronik prihatin terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Seperti diketahui, Novel menjadi korban penyiraman air keras setelah menjalani salat subuh di sebuah masjid, dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/4/2017) pagi.
"Soal itu, saya prihatin. Apalagi beliau diserang usai salat subuh," ucapnya, usai menjalani pemeriksaan di KPK, Selasa (11/4/2017) malam.
Ia menilai perbuatan pelaku sangat biadab. Ia juga mendoakan Novel segera sembuh.
Disinggung apakah penyerangan itu ada kaitan dengan e-KTP, Irman menjawab tidak mengetahui. Dia menyerahkan pengusutan kasus ke Polri.
"Biar polisi saja nanti yang mengungkap," tambahnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.