TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang anak tega menganiaya ayah kandungnya dan menginjak kepala korban hingga tewas.
Bukannya membela korban, sejumlah warga justru membela aksi pelaku yang menganiaya sang ayah.
Hal ini lantaran korban dianggap kerap membuat onar.
Dikutip dari Tribunnews.com, korban Agus dianaya Shandi Kurniawan (23) saat keduanya berjualan penyetan di Ruko Jalan Sriwijaya, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Candi Sari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (13/5/2021) lalu.
Agus pun babak belur dianiaya anaknya dan dirawat di RS Roemani hingga akhirnya menghebuskan napas terakhir, Senin (17/5/2021).
Anehnya, setelah kejadian, tetangga dan keluarga korban justru mendukung aksi pelaku.
Baca: Kasus Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas di Singkawang, Sering Cekcok dan Minta Uang ke Korban
Hal ini diduga lantaran korban selama ini mempunyai catatan buruk bagi keluarga.
Kakak kandung korban, Bambang Nurwantoko mengaku, pelaku dan korban terlibat karena hasil penjualan.
Korban kala itu menanyakan nota penjualan pada pelaku.
"Anaknya menanyakan notane ndi entuk duit piro (notanya mana dapat uang berapa)," ujarnya saat disambangi di rumah duka, Senin (17/5/2021).
Namun pernyataan itu lantas menyinggung korban.
Korban yang emosi, langsung marah dan mencekik hingga membanting anaknya.
"Terus terjadi pertengkaran kemudian terjadi seperti itu," tuturnya.
Dari pengakuan pelaku, usaha penyet tersebut seharusnya milik pelaku.
Baca: Viral Video Wanita Dianiaya Ayah Kandungnya Beredar di Instagram, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku
Hanya saja ia mengajak sang ayah karena melihat korban tidak bekerja.
"Pengakuan anaknya bapaknya itu ya diajak kerja dan yang dipasrahi (dipercaya) pemilik warung adalah anaknya bukan bapaknya."
"Daripada bapakku gak kerjo mending tak ajak kerjo (daripada bapakku tidak kerja mending saya ajak kerja)," imbuhnya.
Sementara di mata tetangga, korban dikenal pengangguran, pemabuk dan sering berkelahi dengan anaknya.
Ketua RT 06, Alimin menjelaskan semasa hidupnya korban sering mabuk-mabukan.
Menurutnya, korban selama ini juga sering berkelahi dengan anaknya.
Bahkan pelaku sempat diusir pergi dari rumah.
Ia mengatakan almarhum sering mengajak ribut siapa saja ketika terpengaruh alkohol.
Bahkan korban sering membuat onar dikampungnya.
"Disini sering ribut, makanya kalau dia (korban) minum warga pada tutup pintu semua," tuturnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
# ayah injak kepala ayah # injak kepala # anak aniaya ayah # penganiayaan # Semarang
Baca berita lainnya terkait ayah injak kepala ayah
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anak Injak Kepala Ayah Kandung hingga Tewas, Tetangga Malah Bela Pelaku, Ini Alasannya,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.