Eksem, Penyakit Kulit akibat Tidak Bisa Memperbaiki Sel yang Rusak, Kulit Mengelupas, dan Iritasi

Editor: Panji Anggoro Putro

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Eksim atau Eksem adalah kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal.

Walaupun tidak menular, kelainan kulit ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian kulit yang terkena.

Eksim umumnya terjadi pada masa kanak-kanak, misalnya pada bayi dan anak usia muda.

Baca: Cara Penyembuhan Penyakit Lidah dan Bau Mulut

Orang yang mengidap eksim mulanya akan mengalami kemerahan di kulit, iritasi, kering, dan bersisik.

Beberapa kasus eksim bahkan dapat menyebabkan kulit melepuh yang nantinya akan mengeluarkan air.

Pengeluaran air ini merupakan indikasi bahwa eksim sudah menjadi infeksi.

Eksim (Eczema) juga dikenal sebagai penyakit dermatitis.

Selain itu, penyakit kulit ini bersifat kambuhan, yaitu dapat menghilang selama beberapa waktu dan akan kembali muncul ketika terkena rekasi pemicu.

Jika seseorang penderita eksem, mungkin ia juga akan menderita alergi lainnya, seperti asma.

Biasanya, eksem muncul di kulit kepala, dahi, atau wajah.

Saat kambuh, dapat menyebabkan gatal-gatal parah hingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.

Baca: Penyakit pada Gusi Berdampak Pada Penglihatan, Ini Penjelasannya

Penyebab Eksim

Penyebab eksim disebabkan karena ketidakmampuan kulit dalam melakukan perbaikan terhadap kerusakan, sehingga kulit menjadi rawan terhadap kuman dan bakteri.

Ketidakmampuan ini disebabkan oleh mutasi pada sebuah gen bernama filaggrin.

Gejala pada eksim merupakan respon tubuh terhadap suatu iritasi sehingga menimbulkan kekambuhan dan ruam.

Eksim juga umumnya terjadi pada keluarga dengan riwayat asma dan alergi.

Baca: 5 Cara Sederhana Mencegah Penyakit Jantung, Jangan Duduk Lama hingga Jaga Kesehatan Gigi

Walaupun penyebabnya belum dapat dipastikan, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu eksim, yaitu:

- Stress
- Rasa panas dan keringat berlebih
- Rasa dingin dan iklim kering
- Kulit kering
- Kontak dengan bahan-bahan kasar dan iritan seperti sabun dan kain sintetis
- Demam atau infeksi saluran nafas atas

Gejala

Gejala Eksim kering atau eksim atopik ditandai dengan kulit yang terasa gatal terus menerus, terutama pada malam hari.

Tidak hanya itu, eksim kering juga memicu munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, terutama di tangan, kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, leher, dada, kelopak mata, lekuk siku dan lutut, wajah, serta kulit kepala.

Penderita eksim kering juga mungkin mengalami gejala berikut ini:

- Kulit menjadi lebih tebal dan pecah-pecah
- Kulit kering dan bersisik
- Kulit bengkak atau muncul benjolan kecil berisi cairan dan dapat pecah kapan saja, terutama jika digaruk
- Pada bayi dan anak-anak, kambuhnya gejala eksim kering dapat membuat mereka menjadi rewel dan gelisah karena gatal yang berat
- Gejala eksim kering tersebut terkadang bisa menyerupai penyakit kulit lain, seperti infeksi jamur, dermatitis seboroik, hingga psoriasis

Baca: Ataksia Friedreich, Penyakit Gangguan Koordinasi Otot Disebabkan oleh Kerusakan Sistem Saraf

Pengobatan dan Penanganan

Untuk membantu mengurangi rasa gatal dan gejala lainnya dari eksim, bisa dilakukan dengan cara seperti:

Hindari menggaruk

Ketika eksim datang, rasa gatal yang dirasakan tentu akan membuat tubuh ingin menggaruknya.

Namun hal ini sebaiknya tidak dibiasakan karena semakin digaruk, kulit akan semakin rusak dan iritasi.

Bahkan kuman dari jari tangan bisa menyebabkan infeksi kulit yang dapat memperparah eksim kering.

Sebagai alternatif untuk mengatasi gatal, coba berikan kompres dingin pada kulit yang terasa gatal.

Kompres dingin bisa dilakukan selama 10-15 menit dan diulang sebanyak 2-3 kali sehari.

Gunakan pelembap atau salep

Eksim kering bisa menyebabkan kulit pecah-pecah dan kering.

Untuk mencegah kambuhnya gejala dan menjaga agar kulit tetap sehat, penting untuk menggunakan pelembap kulit secara rutin.

Oleskan pelembap setelah mandi, saat kulit mulai terasa kering, dan sebelum tidur.

Pilih pelembap yang diformulasikan untuk kulit kering dan sensitif, serta pilih yang bahan kimianya sedikit.

Biasanya pelembap yang bagaus yang memiliki ingredients berlabel 'hypoallergenic' pada kemasannya.

Hindari mandi terlalu lama

Kebiasaan mandi berlama-lama bisa membuat kulit kering dan mudah rusak.

Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pemicu kekambuhan atau semakin parahnya eksim kering.

Jadi, usahakan untuk mandi selama 5-10 menit saja.

Saat mandi, gunakanlah sabun yang berbahan lembut, tidak mengandung pewarna, pewangi, maupun zat antibakteri, karena dapat membuat kulit iritasi.

Baca: Anak Lebih Rawan Terkena Penyakit Gigi

Pengobatan dari Dokter

Jika perawatan tersebut tidak efektif meringankan gejala eksim kering yang dialami, segera konsultasikan ke dokter.

Anda juga dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika eksim telah menyebabkan Anda sulit tidur atau memicu infeksi kulit yang disertai dengan gejala nyeri, demam, dan muncul nanah.

Biasanya dokter akan mengobati eksim kering dengan obat-obatan berikut:

- Kortikosteroid
- Antihistamin, untuk meredakan gatal
- Obat imunosupresan, seperti kortikosteroid dan tacrolimus
- Antibiotik, jika terdapat infeksi kulit (TribunnewsWiki.com/Restu)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Eksem

# eksim # penyakit kulit # penyakit # kulit # alergi # iritasi

Sumber: TribunnewsWiki
   #eksim   #penyakit kulit   #iritasi   #kulit   #penyakit   #alergi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda