Cystitis, Inflamasi atau Peradangan pada Kandung Kemih yang Penyebab Utamanya adalah Bakteri

Editor: fajri digit sholikhawan

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Cystitis merupakan inflamasi atau peradangan pada kandung kemih yang penyebab utamanya adalah bakteri.

Cystitis merupakan jenis infeksi saluran kemih yang paling umum terjadi terutama pada wanita.

Ini terjadi karena ukuran uretra (saluran utama untuk pembuangan urine ke luar tubuh) pada wanita yang lebih pendek dibandingkan dengan pria dan letaknya lebih dekat dengan anus.

Karena itu, bakteri dari anus lebih mudah berpindah dan masuk ke dalam saluran kemih.

Gejala

Cystitis bisa diidap oleh dewasa maupun anak-anak.

Umumnya, gejala cyctitis pada pengidap dewasa lebih mudah dikenali seperti:

- Frekuensi ingin buang air kecil yang melebihi normal.

- Rasa sakit atau sensasi terbakar (perih) saat buang air kecil.

- Sering buang air kecil dengan jumlah sedikit.

- Urine berwana keruh atau berbau tajam.

- Rasa sakit atau sensasi tertekan pada perut bagian bawah.

- Darah pada urine.

- Tubuh terasa kurang sehat atau demam.

Baca: Demam Tifoid (Tifus/Tipes), Penyakit yang Terjadi akibat Infeksi Bakteri Salmonella Typhi

Sedangkan pada anak-anak, gejala cystitis ini cenderung sulit dikenali karena anak-anak kesulitan dalam mengungkapkan yang mereka rasakan.

Selain sakit saat buang air kecil, frekuensi yang lebih sering, dan sakit perut, ada beberapa indikasi lain yang patut diwaspadai.

Di antaranya adalah demam, lemas, mudah lelah, uring-uringan, tidak nafsu makan, serta muntah.

Untuk itu, segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Pemeriksaan oleh dokter dibutuhkan terutama jika mengalami inflamasi ini untuk pertama kalinya, gejala yang dialami tidak kunjung membaik, sedang hamil, atau sering mengalami cystitis.

Penyebab

Ada banyak penyebab cystitis karena bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih lalu berkembang biak.

Proses ini bisa melalui berbagai cara mulai dari berhubungan seksual, menyeka anus ke arah vagina, menggunakan kateter untuk waktu lama, atau alat kontrasepsi berbentuk spiral.

Pengobatan

Cystitis umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari.

Pengobatan yang diberikan dokter biasanya adalah antibiotik yang disesuaikan berdasarkan jenis bakteri yang ditemukan, tingkat keparahan inflamasi, serta kondisi kesehatan.

Obat tersebut harus dihabiskan sesuai durasi penggunaan yang dianjurkan dokter.

Ini dilakukan untuk memastikan bakteri penyebab infeksi benar-benar musnah.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Cystitis

# TribunnewsWiki # Cystitis # Inflamasi # Kandung Kemih  # bakteri

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda