Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUN-VIDEO.COM - Terlibat perang mercon petasan setelah salat subuh, 11 pemuda di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap Polresta Mataram.
Seluruh pemuda itu terjaring dalam razia Keselamatan Rinjani 2021, di Jalan Udayana, Minggu pagi (18/4/2021), pukul 05.30 Wita.
Para pemuda yang perang mercon ini cukup nekat.
Mereka tetap membunyikan petasan meski sudah dilarang.
Bahkan personel Sat Samapta Polresta Mataram kejar-kejaran dengan mereka.
Baca: Bubarkan Tawuran, Polisi di Medan Labuhan Malah Diserang, Suara Tembakan Udara & Petasan Bersautan
Tapi akhirnya, 11 orang pelaku perang mercon bisa tangkap dan dibawa ke markas Polresta Mataram.
Dari 11 pelaku perang petasan diamankan, sembilan orang masih anak-anak dan dua orang dewasa.
"Tindakan mereka itu membahayakan,’’ ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, Minggu (18/4/2021).
Perang mercon, kata Heri, tidak hanya membahayakan warga sekitar, tapi juga mengganggu pengguna jalan.
Bunyi ledakan petasan sangat mengganggu, mengagetkan warga, terutama pengguna jalan.
Baca: Preman Tembak Petasan Bersuara Mirip Bom di Rumah Makan Setiabudi, Pelaku Marah Tak Diberi Uang
Atas tindakan para pemuda tersebut, kepolisian selanjutnya mengundang seluruh orangtua.
Baik orangtua pelaku balap liar maupun perang petasan yang diamankan.
Serta masing-masing kepala lingkungan tempat tinggal anak muda tersebut.
"Yang jelas ini akan kita tindak. Harus ada efek jera supaya tidak lagi perang petasan atau menggelar balap liar," imbuhnya.
Di samping membayangkan, anak-anak muda tersebut juga taruhan.(*)
# petasan # mercon # salat subuh # Kota Mataram # Nusa Tenggara Barat (NTB) # Polresta Mataram
Baca berita lainnya terkait petasan
Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dengan judul Perang Mercon setelah Salat Subuh, 11 Pemuda di Jalan Udayana Kota Mataram Diringkus Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.