TRIBUN-VIDEO.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris berinisial MT di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/3/2021).
Polisi menyatakan, MT ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpa mengatakan, MT melawan dengan senjata ketika akan ditangkap di rumahnya Jl Mannuruki 3, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Polisi menyatakan, MT menyerang anggota tim Densus 88 dengan menggunakan dua bilah parang.
”Menyerang petugas dengan menggunakan parang yang panjang, dua parang digunakan di tangan kiri dan kanan. Kemudian menyerang dengan membabi buta," ungkapnya.
Tim Densus 88 kemuian melumpuhkan MT.
"Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan peringatan. Namun penyampaian petugas dan tembakan peringatan tidak dihiraukan. Kemudian dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan yang bersangkutan (MT) meninggal dunia," sambungnya.
Penangkapan dan penembakan terhadap MT dilakukan sekitar pukul 11.50 WITA. Pelaku yang sempat melakukan perlawanan terpaksa ditembak mati polisi.
"Pelaku telah dibawa ke RS Bhayangkara. Petugas masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian,"jelasnya.
MT merupakan mantan narapidana teroris (napiter). Ia pernah menjalani hukuman penjara selama 3 tahun dan bebas pada 2016 lalu. "Iya benar, dia eks napiter yang telah bebas 2016 lalu," kata Zulfan.
Zulfan mengatakan MT sempat terlibat dalam aksi pelemparan bom saat kampanye Syahrul Yasin Limpo dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulawesi Selatan pada November 2012 silam.
"Iya betul, (terduga teroris MT ini pelaku pelemparan bom di acara Gubernur SYL). Dia (MT) divonis tiga tahun penjara waktu itu," ujarnya.
Setelah bebas, MT kemudian kembali bergabung dengan kelompok teroris yang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah.
MT kemudian masuk dalam kelompok kajian Villa Mutiara.
Di kelompok kajian itu MT sempat bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar 28 Februari lalu.
"Jadi yang bersangkutan merupakan kelompok yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral. Merupakan kelompok (kajian) Villa Mutiara, yang mana kita tahu, merupakan kelompok yang berafiliasi dengan jaringan JAD dan juga ISIS," ujarnya.
Polisi sendiri hingga Rabu (14/3/2021) lalu telah menangkap sedikitnya 31 orang terduga teroris pasca-kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
"Sehingga update sampai saat ini pascabom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Densus 88 berhasil menangkap 31 tersangka terduga teroris di wilayah Makassar dan sekitarnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Humas Polri, Jakarta, Rabu (14/3/2021).
Ramadhan menyebutkan, penangkapan 31 terduga teroris masuk dalam kelompok kajian Villa Mutiara yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharud Daulah (JAD).(tribun timur/muslimin emba)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Makassar, Pelempar Bom ke Syahrul Yasin Limpo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.