Kalimat Terakhir Napi Rutan Batam yang Meninggal, Rekan Sekamar Sebut Siprianus Ingin Nyerah

Editor: Tri Hantoro

Video Production: Bintang Nur Rahman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Narapidana Rumah Tahanan Kelas IIA Barelang Batam Siprianus Apiatus Bin Philipus (27) meninggal dunia seusai mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah, Sabtu (10/4/2021).

Seorang rekan satu sel tahanan bernama Dopan mengungkapkan, Siprianus sempat mengeluhkan sakit pada teman kamarnya di Blok C Nomor 8 Rutan Batam.

Siprianus sempat ingin menyerah karena penyakit yang dideritanya.

Dikutip dari Tribun Batam, Dopan mengungkapkan, sebelum Siprianus meninggal, ia sempat mengeluhkan sakit ke rekan-rekan satu selnya.

Bahkan Siprianus juga melontarkan kalimat ingin mati karena tak kuat dengan sakit yang dideritanya.

Karena sakitnya itu, mendiang nyaris menyerah dan melontarkan kalimat 'Aku sudah tidak tahan lagi, rasanya mau mati'.

Karena setiap hari semakin parah, Siprianus juga semakin kerap mengeluh tak tahan dengan penyakitnya.

Dopan menceritakan kronologi temannya dilarikan ke rumah sakit pada Senin (12/4/2021).

"Dia hanya mengeluh, pada hari berikutnya dia semakin mengeluh," kata Dopan, rekan satu kamar Siprianus, Senin (12/4/2021).

Baca: Ketakutan hingga Buang Air Kecil di Celana, Wanita di Batam Jadi Korban Begal Teman Kencan

Baca: Seorang Siswi di Batam Dirudapaksa 3 Bersaudara Sebanyak 15 Kali, Terbongkar dari Laporan Anak Kecil

Satu hari sebelum Siprianus meninggal dunia, ia sempat dibawa ke Klinik di Rutan Batam dan mendapat perawatan selama 1,5 jam, Jumat (9/4/2021).

Dopan mengungkapkan, saat itu Siprianus meminta untuk diantar ke kamar dan ingin tidur untuk beristirahat.

Pada Jumat malam kondisi Siprianus tak kunjung membaik. Ia mengeluhkan sakit pada ulu hatinya. Sehingga Siprianus meminta rekan sekamarnya untuk kerokan.

Namun kondisi Siprianus juga tak kunjung membaik. Dopan dan rekan-rekan sekamar Siprianus lantas melaporkan ke petugas yang sedang berjaga.

Petugas kemudian membawa Siprianus ke RSUD Embung Fatimah, Jumat (9/4/2021).

"Jadi kami langsung melapor kepada petugas jaga.

Petugas membawa mendiang ke RSUD EF," kata Dopan.

Pihak keluarga mengaku tak terima dengan kematian Siprianus yang terkesan mendadak tersebut.

Natalis Zefa dari Peradi Batam Raya mewakili keluarga Siprianus mengungkapkan, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum terkait kematian Siprianus.

Natalis menuturkan, jalur hukum ditempuh guna mengetahui penyebab pasti kematian dari Siprianus.

Pihak keluarga kini tengah menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara Polda Kepulauan Riau.

"Kita belum bisa banyak bicara, mengenai dugaan penyebab kematian korban. Kita masih menunggu hasil autopsi,"kata Natalis.

Kepala Rutan Kelas IIA Barelang Batam Yan Patmos Purba mengungkapkan, berdasarkan hasil visum, tak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh Siprianus.

Namun pihak keluarga Siprianus meminta agar dilakukan autopsi terhadap jenazah Siprianus.

"Tapi pihak keluarga minta autopsi, jadi kita ikuti prosesnya, dan kita juga sangat terbuka," kata Yan.

"Kita tidak perlu cari pembelaan, teman satu kamarnya yang mengetahui secara persis kondisi mendiang. Mereka yang selalu bersama," kata Yan.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Napi Rutan Meninggal Dunia, Rekan Sekamar Bersaksi, 'Aku Sudah Tidak Tahan Lagi, Rasanya Mau Mati'

# narapidana # Rumah Sakit # Warga Binaan Rutan Batam # RSUD Embung Fatimah

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda