Nikmatnya Sate Ikan Legendaris di Tanjung Lombok Utara

Editor: Sigit Ariyanto

Video Production: Dimas HayyuAsa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili 

TRIBUN-VIDEO.COM - Jalan-jalan ke kawasan tiga gili di Kabupaten Lombok Utara, tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner khas di Lombok di sini.

Salah satu makanan khas yang paling terkenal di Lombok Utara adalah Sate Tanjung.

Sate ini merupakan sate ikan legendaris yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Sesuai namanya, sate ini bisa dinikmati di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Jaraknya sektar 37,2 kilometer dari Kota Mataram dengan jarak tempuh 1 jam lebih.

Bila habis santai-santai di Gili Trawangan, Gili Meno, atau Gili Air, Tribuners bisa main-main ke tempat penjualan sate ikan di Tanjung. Para pedagang sate berjejer di pinggir jalan.

Biasanya para pelancong datang khusus ke Tanjung untuk sekedar mencicipi sate ikan di lokasi tersebut.

Konon, cita rasa khas Sate Tanjung hanya bisa dicicipi dari masyarakat Tanjung asli. Di luar Tanjung, rasanya akan berbeda.

Itu sebabnya, banyak pelancong datang jauh-jauh khusus untuk mencicipi sate ikan ini.

Sate Ikan Tanjung memiliki cita rasa pedas dan gurih.

Baca: Gempa Hancurkan Ribuan Rumah, Warga Desa Rempek Lombok Utara Bangun Monumen sebagai Pengingat

Baca: Sensasi Berlibur di Private Beach Pantai Mentigi Lombok Utara, Tiket Masuk Pantai Gratis

Sate ini sangat nikmat disantap saat masih panas bersama lontong atau nasi.

Rasa gurih dari daging dan santan serta bumbu rempah-rempah yang pedas sangat nikmat.

Cita rasanya berbeda dengan sate Rembiga atau Sate Bulayak di Lombok Barat.

Campuran rempah-rempah dan ikan yang dibakar ini membuat sangat nikmat, dan sedikit hangat.

Sate ini tergolong unik karena biasanya sate berbahan dasar daging sapi, kambing, atau ayam. Tapi sate Tanjung justru menggunakan bahan dasar ikan.

Sate ini awalnya merupakan sajikan saat acara keagamaan atau acara roah/hajatan.

Tapi seiring waktu kelezatan Sate Tanjung semakin populer. Makanan ini kemudian menjadi sajian kuliner khas yang dijual warga Tanjung.

Di Tanjung, beberapa pedagang sate merupakan usaha turun temurun. Pedagang sate saat ini merupakan generasi kedua. Mereka meneruskan usaha orang tua yang berjualan sejak zaman Belanda.

Bahkan salah satu pedagang di Tanjung, masih menyimpang uang bolong zaman dahulu sebagai kenang-kenangan. Uang itu merupakan  hasil jualan orang tua mereka pertama kali.

Bahan Sate Tanjung biasanya berasal dari ikan Cakalang atau ikan Langoan. Jika Cakalang sedang langka, maka pedagang akan menggunakan ikan Langoan.

Untuk membuat sate Tanjung, pertama-tama ikan dibersihkan sisiknya.

Tulang dan duri ikan juga dibersihkan.

Setelah itu daging ikan diiris kecil-kecil, dibasahi dan diberikan bumbu yang terdiri dari cabai kecil, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, garam, dan cuka.

Bumbu itu harus digiling untuk dihaluskan terlebih dahulu. Daging ikan direndaman pakai bumbu semalaman agar meresap.

Setelah bumbu dan daging ikan siap, tambahkan santan kelapa kental.

Tiga bahan itu diaduk hingga menjadi tepung.  

Jika sudah, adonan dijadikan tusukan dalam sebilah bambu.

Setiap tusuk berisi 5 biji. Setelah itu, dipanggang di atas bara api batok kelapa.

Harga Sate Tanjung cukup murah, satu tusuk harganya Rp 2.000 sedangkan satu porsi harganya hanya Rp 15 ribu. Isinya 12 tusuk sate ikan lezat.(*)

# Travel # Sate Ikan # Lombok Utara

Sumber: Tribun Lombok
   #Travel   #Sate Ikan   #Lombok Utara
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda