TRIBUN-VIDEO.COM - Anak Freddy Budiman, Fikri mengungkapkan kisah detik-detik ayahnya dieksekusi mati di Nusakambangan.
Freddy diketahui adalah seorang gembong narkoba yang dihukum mati pada Juli 2016 lalu.
Fikri mengungkapkan, ayahnya itu meminta tambahan waktu untuk melaksanakan salat Isya berjamaah dengannya.
Fikri menceritakan hal tersebut lewat wawancara dalam akun Youtube Gritte Agatha.
Putra Freddy tersebut mengungkapkan kisahnya sehari sebelum ayahnya dieksekusi mati oleh petugas.
Pada 28 Juli 2016, Freddy diperbolehkan bertemu dengannya dan tiga anggota keluarga lainnya.
Mereka menghabiskan waktu untuk makan bersama dan bercerita.
Baca: Demi Hidupi 4 Anak Mendiang Adiknya, Kakak Gembong Narkoba Freddy Budiman Nekat Jadi Kurir Sabu
Baca: Eksklusif: Di Ruang Isolasi Terpidana Mati Freddy Budiman Mengaku Menyesal
Saat malam hari, Freddy meminta izin kepada petugas agar diperbolehkan tidur bersama anaknya.
Namun hal tersebut tidak diperbolehkan oleh petugas karena dianggap akan mengganggui psikologis Fikri.
Keesokan harinya, Freddy berpesan kepada Fikri. Fikri diperbolehkan menangis.
Namun Freddy berpesan kepada Fikri, agar putranya itu menjadi anak yang kuat mental dan bisa berjuang di kehidupannya.
Freddy dan Fikri sempat melakukan salat Maghrib secara berjamaah.
Freddy yang akan dieksekusi meminta agar dirinya bisa salat Isya berjamaah untuk terakhir kalinya dengan keluarganya.
Fikri lantas mengungkapkan, ayahnya memegang pipinya dan memintanya untuk menjaga adik-adiknya. (*)
Baca berita terkait lainnya di sini
# Freddy Budiman # eksekusi mati # Gritte Agatha # Nusakambangan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.