TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak kepolisian Polres Temanggung akhirnya berhasil mengungkap kasus pembacokan seorang pria terhadap seorang imam dan istrnya di Desa Kemiri, Minggu (14/3/2021) lalu.
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa motif pembunuhan terjadi lantaran masalah tanah.
Pelaku juga diketahui kerap terlibat cekcok dengan korban yang merupakan tetangganya.
Kasatreskrim Polres Temanggung menjelaskan, pelaku telah merencanakan aksi pembunuhan sejak Jumat (12/3/2021).
Hal itu diperkuat dengan aksi pelaku yang mengasah senjata tajam yang hendak digunakan membacok korban.
Saat beraksi, pelaku memang mencari waktu saat salat subuh lantaran jemaah sepi.
Ia kemudian membawa parang di tangan kanannya dan membawa tombak buatan di sebelah kiri.
Saat kejadian, korban sedang mengimami lima makmum di Masjid Al Imam, termasuk istri korban.
Baca: Bukti Baru Kasus Pembunuhan Nenek Tukang Kredit di Sukabumi, Ditemukan Tulang di Lokasi Lain
Saat di takhiyat terakhir, pelaku lantas masuk dan langsung melayangkan tusukan ke kepala dan juga punggung korban.
Melihat itu, seluruh jemaah berusaha menyelamatkan diri.
Namun istri korban berusaha melawan pelaku hingga berujung diserang.
Korban Trimah mendapatkan beberapa luka bacok di tangan, kepala belakang hingga punggung dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara sang imam, yakni Muhndori kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pihak kepolisian menjelaskan, motif pembunuhan terjadi lantaran bermasalah tanah.
Tersangka mengaku, ia terlibat cekcok dengan korban setelah meminta akses masuk mobil di samping rumah korban.
Namun permintaan itu tidak dipenuhi meskipun pelaku bermaksud memberikan ganti rugi.
Motif itulah yang membuat pelaku gelap mata hingga akhirnya mencelakai korban.
Saat diperiksa, pelaku juga dalam keadaan sehat baik fisik maupun psikis.(*)
# INDONESIA UPDATE # Temanggung # imam masjid dan istri dibacok # salat subuh # cekcok # pembunuhan # Polres Temanggung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.