Penampakan Desa Sumurgeneng setelah Warganya Borong Mobil, Gang Desa Macet Penuh Antrian Mobil Baru

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video warga satu desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ramai-ramai memborong mobil, viral di media sosial.

Dalam satu hari, bahkan ada sebanyak 17 unit mobil baru yang datang ke rumah warga.

Hal itu lantas membuat jalanan di desa tersebut penuh dan berjajar mobil pengangkut mobil baru.

Dikutip dari TribunWow.com, beberapa mobil tersebut diantarkan menggunakan truk towing.

Berbagai mobil dengan merk dan warna beragam, tampak terekam dalam video yang viral di media sosial.

Truk towing berjajar di jalanan desa yang sempit, masing-masing mengangkut mobil.

Terlihat beberapa warga keluar dari rumahnya untuk menyaksikan kejadian luar biasa tersebut.

Pengantaran mobil itu bahkan mendapat pengawalan polisi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto membenarkan video yang viral tersebut.

"Iya, betul," kata Gihanto mengonfirmasi.

Ia menyebut sejumlah warga di Desa Sumurgeneng memang baru saja mendapat pencairan uang dari pembebasan tanah.

Uang tersebut lantas dipakai mereka untuk membeli mobil secara bersamaan.

"Memang (warga) sama teman-temannya atau kelompoknya itu (dapat) pencairan yang terakhir lewat konsinyasi mengambilnya di Pengadilan Negeri (PN)," kata Gihanto.

Warga yang menjual tanahnya tidak menyangka akan mendapat kompensasi besar.

"Enggak nyangka-nyangka. Dulunya memang petani tulen. Ternyata ada pembebasan lahan," ungkap sang kades.

Gihanto mengatakan, ada sebanyak 225 warganya yang mendapatkan kompensasi besar atas pembebasan lahan yang dilakukan Pertamina dan perusahaan asal Rusia Rosneft.

Rencananya lahan tersebut akan menjadi proyek grass root refinery (GGR) kilang minyak.

Gihanto mengatakan, ada warga yang sampai menerima Rp26 miliar.

"Untuk warga sini sendiri (dapat) sekitar Rp26 miliar," ungkap Gihanto.

Selain itu ada pula warga asal Surabaya yang memiliki lahan di desa tersebut yang mendapat Rp38 miliar.

Jumlah tersebut lantaran Pertamina menghargai tanah itu dengan biaya Rp600-Rp800 ribu per meternya.

Rata-rata warga yang menjual tanahnya menggunakan 90 persen pendapatan untuk membeli mobil, 75 persen untuk membeli tanah, dan 50 persen untuk membangun rumah.

Sementara itu ada pula yang menjadikan pendapatan untuk modal usaha, tetapi jumlahnya sedikit sekali.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dapat Rezeki Miliaran, Begini Penampakan Ratusan Mobil Diborong Warga Desa di Tuban, Sehari Beli 17

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda