Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2017).
Puluhan anggota dan simpatisan KIPP terlihat membenteng spanduk dan pamflet bertuliskan ajakan kepada masyarakat untuk mengawasi jalannya Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Sekretaris Jenderal KIPP Yudho meniliai telah terjadi beberapa pelanggaran terhadap penyelenggara dalam Pilkada DKI Jakarta putaran pertama beberapa waktu lalu. Misalnya, tak sedikit warga yang tidak bisa memilih akibat tak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Oleh sebab itu, mereka mengajak masyarakat agar memantau jalannya Pilkada DKI putaran kedua.
"Kita melihat bahwa telah banyak terjadi pelanggaran, potensi-potensi pelanggaran pada putaran pertama," kata Yudho.
Menurut dia, di beberapa TPS, KIPP Jakarta menemukan bahwa adanya KPPS yang tidak paham atau berbeda pengertian dengan KPPS yang lain. Hilangnya hak pilih warga merupakan pelanggaran fatal.
Selain itu, mereka mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk menyelenggarakan pilkada secara netral dan profesional juga diperlukan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.