TRIBUN-VIDEO.COM - Masalah polusi udara (bau) dan suara (bising) yang ditimbulkan oleh operasi PT Acon Indonesia membuat warga dua desa di Kecamatan Gunung Sindur kembali melakukan aksi unjuk rasa.
Selasa (1/12/2020) mereka kembali menggeruduk PT Acon Indonesia untuk menagih komitmen mengatasi persoalan ini.
Ratusan massa yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu itu memblokir akses masuk truk ke perusahaan.
“Tadi kami blokir akses truk yang membawa hebel ke perusahaan dari pukul 13.00 sampai 17.30 WIB,” kata Aning Pratiwi, warga Perumahan Garuda, Desa Curug, kepada Wartakotalive.com, Selasa (1/12/2020).
Dia menambahkan aksi ini dilakukan karena mereka sudah tidak tahan dengan bau dan bising dari PT Acon yang beroperasi 24 jam.
“Kami sangat menderita karena polusi dari PT Acon Indonesia. Banyak warga sakit batuk, sesak napas dan muntah-muntah karena polusi ini,” ujarnya.
Massa sempat bersitegang dengan petugas keamanan dan perwakilan manajemen yang meminta perwakilan warga untuk berdialog.
Namun permintaan perwakilan manajemen tidak diinginkan warga karena mereka sudah berkali-kali merasa dibohongi.
“Kami tidak mau berdialog lagi. Kami meminta perusahaan berhenti beroperasi sampai menemukan cara mengatasi polusi,” papar Aning.
Aksi blokade ini berakhir setelah Kapolsek Gunung Sindur Kompol Darmawan turun tangan menangani masalah ini.
Kompol Darmawan meminta masyarakat membubarkan diri dan memberi waktu bagi aparat menangani persoalan ini.
Setelah menandatangani form keberatan ke PT Acon Indonesia, massa membubarkan diri pukul 17.30 WIB.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO Emak-emak Gunung Sindur Ngamuk dan Geruduk Pabrik Bata Ringan, Tagih Janji Atasi Polusi Udara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.