TRIBUN-VIDEO.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta Front Pembela Islam (FPI) untuk dibubarkan jika tidak taat hukum.
Pandam Jaya mengingatkan bahwa di Indonesia tidak boleh ada pihak-pihak yang sewenang-wenang dan melanggar aturan dengan semaunya sendiri.
Lebih tegas, Dudung mengatakan bahwa organisasi-organisasi massa yang tidak taat hukum lebih baik membubarkan diri, atau akan dibubarkan paksa.
Diketahui, meski tegas mendapatkan penolakan dari pihak kepolisian, FPI mengancam akan tetap menggelar reuni 212 jika pemerintah tidak menindak tegas aktivitas kerumunan lain.
Baca: Panglima TNI Mendadak Sidak ke Markas Kopassus Marinir Paskhas, 6 Menit Pasukan Siap Tempur
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis, Ketua Umum GNPFU Yusuf Martak, dan Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, Selasa (17/11/2020).
Dalam siaran pers tersebut, FPI menjelaskan bahwa reuni 212 ditunda karena tidak mendapatkan izin penyelenggaraan di Monas.
Penundaan juga dilakukan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Namun, disebutkan juga bahwa penundaan reuni 212 itu dilakukan dengan mengamati pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, terutama yang berkaitan dengan kerumunan.
Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat.
Pangdam Jaya pun mengimbau agar organisasi-organisasi yang tidak taat dengan hukum, membubarkan diri.
Baca: FPI Serukan Anies Baswedan Presiden RI 2024: Gas Guncang Istana! #Anies4PresidenRI2024
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu kalau coba-coba dengan TNI," tegas Dudung, usai apel kesiapan Pilkada serentak tahun 2020, dan penanggulangan banjir di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Ia juga mengingatkan FPI agar tidak lagi memasang baliho-baliho yang mengajak revolusi.
Jika masih ditemukan baliho-baliho seperti itu, pihak TNI tidak akan segan-segan mencopot baliho-baliho tersebut.
"Saya tidak akan segan-segan tindak keras yang coba ganggu persatuan dan kesatuan di wilayah Jayakarta ini," papar Dudung.
Menurut Dudung, FPI tidak dapat disebut mewakili umat Islam secara seluruhnya.
Sebab, masih banyak Umat Islam yang mencintai perkataan yang baik dan bertingkah baik. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pangdam Jaya: Bubarkan FPI Kalau Berani Coba-coba dengan TNI!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.