TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video yang menampilkan sejumlah warga mengangkat keranda jenazah menyeberangi sungai beredar di media sosial dan menjadi viral.
Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh seseorang di grup Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP), Rabu (21/10/2020).
Dalam video, tampak sejumlah warga awalnya harus berjalan menuruni jalan tanah yang cukup terjal untuk menuju tepian sungai.
Mereka tampak berjalan berhati-hati menuju sungai sembari memikUl keranda jenazah.
Setelah berhasil turun ke tepi sungai, warga kemudian memikul keranda jenazah menyeberangi sungai sedalam lutut kaki orang dewasa.
Sesampai di bibir seberang sungai, warga harus kembali memikul keranda untuk menaiki jalan tanah yang cukup menanjak untuk menuju ke lokasi pemakaman.
Terkait viralnya video tersebut, perangkat Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Wasis Nur Hidayat menyayangkan beredarnya video tersebut.
Wasis mengatakan, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, karena warga sekitar tidak mempermasalahkan hal tersebut dan sudah menjadi tradisi sejak sekian lama.
Wasis juga menjalaskan bahwa sebenarnya sudah ada sejumlah alternatif jalan lain yang lebih mudah untuk menuju lokasi pemakaman.
Namun kata Wasis, warga lebih memilih memotong melewati Sungai Seblumbung tersebut agar lebih dekat.
"Letak makam tersebut memang di pelosok dan merupakan makam kuno. Kalau dulu memang harus ke situ meskipun keadaan banjir, harus tunggu dulu hingga surut baru menyeberang," ucap Wasis, Rabu (21/10/2020).
Terkait letak makam yang berada di pelosok desa, sebenarnya sudah ada warga yang mewakafkan tanah di timur sungai untuk dijadikan makam.
Tanah wakaf tersebut diberikan agar warga tidak harus menyeberangi sungai, sehingga makam yang lama mulai ditinggalkan.
Hanya saja masih ada warga yang melakukan pemakaman ke makam yang lama ketika ada permintaan khusus, misalnya ingin satu makam dengan kerabatnya.
Untuk itu, Wasis menyayangkan video yang beredar di media sosial yang seolah-olah membesar-besarkan masalah tersebut.
Wasis mengatakan, pengunggah video tersebut merupakan warga luar yang baru menikah dengan warga setempat, sehinggak tak mengetahui kebiasaan warga yang sudah terjadi sejak lama.
"Yang mengunggah itu orang luar Kelurahan Kadipaten tapi menikah dengan orang sini, jadi baru tahu kebiasaan itu dan serta merta divideokan dan diunggahkan. Padahal masyarakat sini biasa saja," jelasnya.
Terkait viralnya video tersebut, pihak kelurahan juga sudah memanggil pengunggah video untuk dimintai klarifikasi atas perbuatannya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pihak Kelurahan Angkat Bicara Soal Video Warga Ponorogo Angkat Keranda Jenazah Seberangi Sungai
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.