TRIBUN-VIDEO.COM - Aktivitas semburan air bercampur gas di bekas sumur minyak di Desa Plosorejo, Kecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah, mengalami peningkatan akhir-akhir ini.
Diduga sumur itu sudah ada sejak zaman kolonial.
Kepala Desa Plosorejo, Suwignyo mengatakan, sedianya kubangan semacam danau dengan panjang dan lebar sekitar 20 meter itu semula adalah sumur pengeboran minyak.
Sumur itu sudah ada sejak lama. Dia tidak tahu pastinya kapan sumur itu ada dan kubangan itu mulai muncul.
"Sumur itu sejak zaman Belanda. Tahunya sudah begitu bor-boran zaman Belanda," ujar Suwignyo saat dihubungi Tribunjateng, Selasa (6/10/2020).
Meningkatnya aktivitas semburan ditandai dengan bertambahnya volume air yang ada di kubangan. Kata Suwignyo, keberadaan semburan itu terdapat kandungan gas. Hal itu bisa dibuktikan saat pagi hari bau gas di sekitar lokasi begitu menyengat.
"Pagi kalau tidak ada angin biasanya gas belerangnya pekat. Kalau sudah ada sinar matahari biasanya hilang baunya," ujar dia.
Sejauh ini belum ada korban jiwa akibat menghirup bau dari titik semburan. Hanya saja, ketika ada burung yang melintas atau berada di sekitar lokasi semburan ada yang mati, diduga karena pekatnya bau gas.
Selain itu, di lokasi lain yakni di Desa Banjarejo, Gabus,Grobogan juga terdapat sumur tua yang juga disebut-sebut sebagai sumur peninggalan zaman Belanda.
Letaknya tidak begitu jauh dari titik semburan di Plosorejo. Pada sumur yang kini juga telah berubah menjadi semacam kubangan itu juga mengeluarkan material gas.(Tribunjateng.com/Rifqi Gozali)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sumur Minyak Bekas Zaman Belanda di Blora Semburkan Air Campur Gas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.