Penyebar Hoaks Dokter Gigi yang Viral Telanjang, Ditangkap Pihak Kepolisian

Editor: Tri Hantoro

Video Production: bagus gema praditiya sukirman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - PN (36) warga Perumahan Ratu, Kebon Jeruk, Jakarta tak pernah menyangka jika unggahan sosial medianya mengantarkan ke balik jeruji besi.

PN ditangkap subnit Cyber Crime, Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di rumahnya.

Penangkapan itu dilakukan, setelah polisi mengidentifikasi keberadaan PN, pascapostingan perempuan bugil yang merupakan dokter gigi di Surabaya Timur beberapa waktu lalu viral.

"Kami tangkap dan telah menetapkan tersangka berinisial PN yang mengunggah video viralnya dokter di Surabaya yang depresi diimbuhi kalimat hoaks tentang Covid-19," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Risky Wicaksana, Selasa (7/7/2020).

Dalam unggah PN di Twitter dengan akun @filipus_nove, ia mengumbar video bugil dokter dengan caption yang bersangkutan depresi karena ditinggal meninggal suami dan anak-anaknya seusai terpapar Covid-19.

Padahal, faktanya, suami dan anak-anak yang bersangkutan masih sehat.

"Selain konten pornografi, juga ada penyesatan informasi yang disampaikan tersangka di media sosial. Padahal kenyataannya suami dan anak-anak perempuan dalam video tersebut masih sehat dan tidak terpapar Covid-19," tambahnya.

Penetapan tersangka itu dilakukan polisi setelah mendatangkan saksi ahli diantaranya ahli Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) maupun ahli bahasa.

"Tersangka kooperatif dan mengakui perbuatannya. Kami juga datangkan saksi ahli untuk memperkuat posisi kasus tersebut. Kalau pengakuan tersangka, ia dapat video itu dari temannya, dan sering mengunggah informasi apapun di akun media sosialnya tanpa ada proses saring," lanjut Arief.

Polisi mengimbau, agar masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial mengingat akan berdampak hukum jika tidak benar-bemar disaring atau dapat dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya.

"Kasus ini bisa sebagai contoh dan pembelajaran, agar masyarakat lebih bijak bermedia sosial. Menyebarkan informasi. Saring sebelum sharing," tandasnya.

Sementara itu, pengakuan tersangka PN awalnya tak mengira jika konten yang diunggahnya itu merupakan informasi hoaks

"Saya dapatnya dari grup WA. Kemudian saya posting. Saya kira sudah benar juga infonya. Saya tidak kroscek atau cari tahu lebih," akunya.

PN juga merasa menyesal lantaran harus mendekam ditahanan Mapolrestabes Surabaya karena kasus video hoaks dan pornografi yang diunggahnya itu.

"Iya saya menyesal. Ini buat pelajaran bagi saya dan masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi hoaks," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pengakuan Penyebar Video Dokter di Surabaya Tak Pakai Baju: Saya Dapatnya dari Grup WA

Sumber: Tribun Jatim.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda