Surat Takmir yang Hendak Robohkan Masjid di Banyumas Viral, Kepala Dusun: Hanya Sebuah Kiasan

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Media sosial sempat dihebohkan dengan adanya surat mengenai perobohan sebuah masjid di Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam surat tersebut mengatasnamakan Ta'mir Masjid Al Mubarok yang beralamat di Rancabanteng RT 01/VII Desa Klapagading Kulon-Wangon Banyumas, Jawa Tengah.

Alasan perobohan masjid tersebut lantaran tempat ibadah itu sudah tak dipergunakan warga lagi.

Sehingga keberadaan masjid yang telah dibangun dianggap sia-sia.

Kondisi disebut akibat dari dikampanyekannya berbagai kegiatan untuk dilakukan di rumah, termasuk beribadah imbas Covid-19.

Dilansir oleh Tribunnews.com, pihak perangkat dusun tempat masjid tersebut berada membenarkan adanya surat itu saat dikonfirmasi pada Jumat (1/5/2020).

Kepala Dusun Rancabanteng, Udin menjelaskan surat pemberitahuan pembongkaran dan perobohan Masjid Almubarok bentuk kekecewaan.

Menurutnya, kata 'merobohkan'hanya sebuah kiasan atau gertakan saja.

"Kalau suratnya betul, tapi sudah diklarifikasi semalam, itu bentuk kekecewaan."

"Kata-kata perobohan atau pembongkaran itu sudah tidak ada, itu kata kiasan atau gertakan saja," katanya.

Udin menambahkan, terkait beredarnya surat ini pihaknya tengah melakukan musyawarah dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Wangon.

"Sudah ditindak lanjuti, sudah dimusyawarahkan dengan camat," tandasnya.

Kini pihak takmir masjid sudah melakukan klarifikasi dan permintaan maafnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Kepala Desa soal Viralnya Surat Perobohan Masjid di Banyumas saat Wabah Corona

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda