Viral Video Pemuda Terluka Mengaku Dianiaya Polisi karena Nongkrong saat Corona, Kapolres Buka Suara

Reporter: Nila

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekelompok pemuda di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku dianiaya anggota Polres Manggarai Barat (Mabar) pada Sabtu (11/4/2020) malam.

Pengakuan pemuda tersebut terekam dalam video yang viral di media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Dalam video itu, salah satu pemuda mengaku dipukul anggota Polres Mabar karena masih saja berkumpul di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, dalam video yang viral di media sosial itu, seorang pria mengaku bernama Edo Mense menunjukkan wajahnya yang mengalami luka lantaran dipukul anggota Polres Mabar.

Diceritakannya, peristiwa itu terjadi saat dirinya baru saja datang ke tempat kuliner di Labuan Bajo,

Saat itu Edo mengaku menghampiri delapan temannya yang baru saja pulang dari Bali.

Saat berkumpul, sejumlah polisi datang dan meminta mereka bubar.

Menurut Edo, seorang oknum polisi juga memaki mereka.

Edo pun sempat menegur polisi tersebut.

"Saat satu anggota polisi maki kami, saya bilang, jadi polisi itu punya etika," kata Edo, Senin (13/4/2020).

Edo mengaku telah menjelaskan alasan berkumpul kepada polisi tersebut, lantaran mereka kesulitan mencari tempat penginapan.

Lantaran terjadi perdebatan, Edo dan rekan-rekannya lantas dibawa ke Polres Mabar.

Di sana Edo mengaku mendapatkan aksi pemukulan.

Lantaran Edo mengaku kesulitan mendapatkan tempat menginap, ia lantas meminta jalan keluar dari pihak kepolisian.

Sampai akhirnya setelah menunggu hingga dua jam lamanya, Edo dan teman-temannya dibawa ke lokasi karantina yang disediakan pemerintah.

Namun setelah dari sana, mereka justru dikembalikan ke lokasi awal tempat mereka berkumpul.

Padahal saat itu, mereka telah mendapatkan pennganiayaan hingga mengalami luka.

Menanggapi video pengakuan Edo yang viral di media sosial, Kapolres Manggarai Barat AKBP Handoyo Santoso mengaku telah melibatkan Propam untuk menyelidiki dugaan kekerasan tersebut.

"Menindaklanjuti laporan yang sudah beredar di tengah masyarakat, adanya indikasi tindakan arogan oleh oknum petugas, maka Kapolres Mabar memerintahkan Seksi Propam untuk memeriksa dan menindak tegas oknum tersebut," jelas Handoyo.

Handoyo mengklarifikasi bahwa saat menerima laporan, delapan pemuda tersebut disebut berkumpul lantaran meminum minuman keras.

Lantaran tak mengindahkan saat ditegur, kepolisian lantas membawa mereka ke Polres Mabar.

(Tribun-Video.com / Nila)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Video Pemuda Mengaku Dianiaya Polisi karena Berkumpul Saat Corona, Ini Penjelasan Kapolres Manggarai Barat

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda