TRIBUN-VIDEO.COM - Merebaknya virus corona, ternyata sudah diprediksi oleh Bill Gates dari tahun 2018 lalu.
Virus yang mirip dengan SARS itu sudah merebak ke 12 negara diberbagai belahan dunia.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Bill Gatesm virus mematikan tersebut menjadi ancaman ketiga terbesar di dunia.
Dua ancaman lainnya menurutnya dalah perubahan iklim dan perang nuklir.
Dikutip dari Business Insider pada Senin (27/1/2020), Bill Gates mengatakan bahwa dunia harus mempersiapkan diri terkait dengan wabah tersebut.
Pendiri Microsoft ini juga menyamakan wabah virus corona dengan wabah flu yang terjadi di tahun 1918 yang menewaskan jutaan penduduk bumi.
Masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari.
Kemungkinan, kata Bill Gates, jumlah kasusnya akan terus meningkat.
Coronavirus baru, disebutnya juga menular selama inkubasi yang berbeda dengan SARS.
Sebelum geger karena virus corona ini, Cina pernah dibuat gempar karena SARS pada tahun 2003-2004.
Ketika itu, diketaui epidemi SARS disebabkan karena kebiasaan oran gCina yang memakan musang.
Kasus pertamanya tercatat di Gungdong pada November 2002.
Bill Gates yang dikenal sebagai miliader tersebut terkenal sangat mengkhawatirkan ancaman virus pada populasi manusia.
Melalui Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan milik Bill Gates tersebu, sudah menyumbangkan dana triliunan rupiah untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Dana hibah tersebut digunakan untuk riset pengembangan vaksis jenis baru untuk virus corona yang berasal dari Wuhan tersebut.
Diketahui, dana hibah tersebut merupakan bentuk kemitraan antara Inovio dengan CEPI, dimana perusahaan vaksin tersebut diberikan dana hingga 56 juta dollar AS untuk pengembangan beberapa vaksin lain seperti vaksin MERS hingga demam Lassa.
Dana dari CEPI salah satunya digunakan untuk mempercepat penyelesaian vaksin corona agar bisa diujicobakan ke manusia.
Sebelumnya, masih dengan sokongan dana dari CEPI, perusahaan juga mempercepat uji coba vaksin virus zika ke manusia hanya dalam waktu tujuh bulan, yang diklaim Inovio sebagai pengembangan vaksin tercepat yang pernah dilakukan.
Selain menggelontorkan dana ke Inovio, CEPI juga menghibahkan uang untuk pengembangan vaksin virus baru untuk University of Queensland dan perusahaan vaksin Moderna.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramalan Mengerikan Bill Gates soal Wabah Virus Corona"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.