Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUN-VIDEO.COM, BANDUNG - Rosmala (40), ibu rumah tangga asal Kampung Lio, RT 04/13, Desa Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok menjadi salah satu korban kecelakaan tunggal Bus Pariwisata.
Ia menderita luka ringan akibat kejadian ini.
Rosmala menceritakan bagaimana detik-detik bus yang ditumpanginya terguling.
Dikatakan Rosmala, bus pariwisata PO Purnama Sari dengan nomor polisi E 7508 W yang ditumpanginya itu melaju cukup cepat.
Saat melewati turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, bus malah melaju semakin cepat.
"Iya mobilnya ngebut, pas turunan itu kencang banget, yang lain juga (penumpang) pada teriak, Bang pelan-pelan, tapi enggak bisa dipelanin," ujar Rosmala, Sabtu (18/1/2020).
Bus pariwisata itu membawa 56 penumpang yang baru pulang dari objek wisata Tangkuban Perahu menuju Depok.
"Jam limaan, pulang dari Tangkuban Perahu jam empat, kami salat dulu, ngobrol-ngobrol dulu. Baru jalan pulang jam limaan," katanya.
Dalam kecelakaan itu, delapan orang meninggal dunia.
Sepuluh penumpang mengalami luka berat dan 20 orang luka ringan.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Sempat Ingatkan Sopir, "Bang Pelan-pelan"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.