Hoax or Fact: Pasca-kunjungan Jokowi ke Natuna, Kapal Ikan Asing Semakin Bertambah?

Reporter: Falza Fuadina

Video Production: Bhima Taragana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Perihal Laut atau Perairan Natuna masih hangat diperbincangkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, belakangan ini beredar kabar bahwa kapal ikan asing semakin bertambah pasca-kunjungan Jokowi di Natuna.

Kabar itu beredar di media sosial dan diunggah oleh sebuah akun di Facebook. Pemilik akun menyertakan gambar berupa tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul “Paska-Kunjungan Jokowi di Natuna, Kapal Ikan Asing Malah Semakin Bertambah”.

Dalam keterangan unggahannya, pemilik akun menuliskan “bagi Jokowi, kapal komunis Cina itu tidak melanggar batas wilayah, sehingga Cina semakin berani dan kurang ajar merampok ikan di Wilayah Indonesia”.

Setelah ditelusuri kabar tersebut tidak benar. Kapal ikan asing bukan bertambah, namun masih ada di sekitar Pulau Natuna.

Dikutip dari Kompas.com, setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo dan gelar pasukan TNI di Pulau Natuna pada Rabu (08/01/2020), keberadaan kapal ikan asing di perairan tersebut masih ada.

Hal itu terbukti dari pantauan udara yang dilakukan TNI menggunakan pesawat intai maritime Boeing 737 AI-7301.

Panglima Komando Gabungan Wilayah I, Laksda TNI Yudho Margono menjelaskan bahwa ada sekitar 30 kapal ikan asing yang masih menduduki Laut Natuna bagian utara.

Mengetahui adanya temuan itu, Yudho menginstruksikan tiga kapal perang, yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, dan KRI Jhon Lie 358, untuk melakukan upaya pengusiran.

Yudho juga mengatakan akan menggunakan langkah persuasif terlebih dahulu untuk mengusir kapal ikan asing tersebut. Jika upaya itu tidak kembali dihiraukan, maka ia menegaskan akan melakukan penegakan hukum seusai ketentuan yang berlaku.

(Tribun-Video.com/Falza Fuadina)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda