Hoax or Fact: Ibu Kota Pindah karena Tamu Asing Sering ke Kantor Anies Baswedan daripada Istana?

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Falza Fuadina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar kabar jika Jokowi iri dengan Anies Baswedan karena sering menerima tamu asing.

Anies Baswedan terlihat luwes dan sangat bercengkrama saat bersama tamu asing yang sedang berkunjung.

Berbeda dengan Presiden Jokowi yang terlihat kaku saat berkomunikasi dengan tamu asing.

Hal itu lantaran kemampuan komunikasi Jokowi dengan kolega luar nergeri dinilai kurang fasih.

Dalam portal berita tersebut, alasan Jokowi memindahkan ibu kota lantaran merasa iri tamu asing banyak temui Anies Baswedan daripada ke Istana.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyatakan alasan memindahkan Ibukota ke Kalimantan Timur karena beban di Jakarta dan pulau Jawa sudah terlalu berat.

Selain itu, Jokowi ingin kontribusi ekonomi di pulau lain harus digenjot.

Faktor SumberDaya Alam (SDA) juga turut mempengaruhi alasan perpindahan Ibukota.

Di Pulau Jawa saat ini mulai krisis ketersediaan air bersih.

Hal itu diperkuat berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2016.

Tidak hanya krisis ketersediaan air bersih saja, tetapi juga konversi lahan di Pulau Jawa mendominasi.

Hasil modelling KLHS Bappenas 2019 menunjukkan, konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa.

Proporsi konsumsi lahan terbangun di Jawa mendominasi, bahkan mencapai lima kali lipatdari Kalimantan. (*)

Artikel initelah tayang di Kompas.com dengan judul"4 Alasan Mengapa Ibu Kota Indonesia Harus Keluar dari Pulau Jawa"

 

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda