Gelombang Pasang Terjang Pantai Takisung, Warga Panik dan Sempat Mengungsi

TRIBUN-VIDEO.COM - Terjangan gelombang pasang air laut menyebabkan abrasi di pesisir pantai Takisung, Kamis (27/12/2018) malam sekitar pukul 23.00 wita.

Sejumlah pohon kelapa yang berada di pesisir pantai tumbang, bahkan areal permakaman anak yang letaknya berada di bibir pantai ikut tergerus abrasi.

Puluhan rumah warga di lingkungan RT 11 Desa Takisung, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut, Provinsi Kalimantan Selatan ikut terancam.

Rahim, warga Desa Takisung berharap pemerintah Kabupaten Tanahlaut menolong warga dengan membangun siring dan pemecah ombak di wilayah desanya.

Menurutnya, gelombang pasang air laut sudah biasa terjadi setiap akhir tahun. Hanya saja yang terjadi malam itu tergolong dahsyat. Gelombang air laut datang disertai angin kencang.

"Warga dan keluarga saya khawatir. Tidak ada yang berani berada di pesisir pantai malam itu," katanya kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.

Plt Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanahlaut, Suriansyah membenarkan bersama Sekda dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Takisung sudah melihat kondisi abrasi pasca gelombang air laut pasang.

"Hingga siang ini, warga masih dapat beraktifitas. Tidak ada kerugian materi. Warga hanya kaget saja gelombang tinggi dan airnya menggenangi lingkungan tempat tinggal warga. Sekitar 20 unit rumah yang terdampak genangan gelombang air pasang," katanya saat dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, Jumat (28/12/2018).

Suriansyah mengaku gelombang air laut pasang juga dialami warga pesisir di Desa Pantai Harapan, Kecamatan Bumimakmur. Akses jalan roda dua tidak dapat dilintasi karena tergenang air laut pasang.

"Personel BPBD di Posko Kecamatan Kurau tidak dapat menuju Desa Pantai Harapan karena jalan dipenuhi ular," katanya.(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)