Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Nasional

Polisi Sebut Habib Bahar Perintahkan dan Paksa Korban Saling Duel di Hadapannya setelah Dianiaya

Kamis, 27 Desember 2018 07:26 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengajar Pondok Pesantren Taju Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith yang juga tersangka dalam kasus penganiayaan anak di bawah umur saat ini telah ditahan di Mapolda Jabar.

Bahar bin Smith ditahan karena dugaan penganiayaan pada dua korbannya yakni CAJ dan MZ.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Fakta, Tv One, Kombes Pol Iksyanto Bagus selaku Dirreskrimum Polda Jabar menjelaskan kronologi Habib Bahar melakukan tindakan penganiayaan tersebut.

"Pada tanggal 1 Desember pukul 10.30 WIB saudara CAJ dijemput oleh 5 orang tersangka."

"Ini dua mobil menggunakan toyota Land Cruiser dijemput," ujar Iksyanto sambil menunjukkan gambar di laptopnya.

"Wajahnya masih tidak terjadi luka CAJ, kita ambil fotonya ini dari orangtua CAJ," tambahnya.

Saat CAJ dijemput oleh santri dari Habib Bahar, orangtua CAJ sempat keberatan dan ingin mengikuti ke mana anak mereka di bawa.

Santri yang menjemput CAJ yang juga menjadi tersangka, MAB kemudian melakukan telepon ke Habib Bahar.

Telepon tersebut dimaksudkan untuk meminta izin agar orangtua CAJ mengikuti anaknya.

"Yang bersangkutan pada saat itu orangtuanya keberatan."

"Kemudian MAB (santri Bahar) melalukan telepon pada saudara Bahar Smith, atas izin perintah saudara BS ya sudah kalau memang keberatan dibawa orangtuanya."

"Jadi orangtua CAJ ini mengikuti dari belakang beriringan, kalau bapaknya CAJ pakai mobil sendiri, yang menjemput dua mobil, jadi ini sampai di pondok pesantrennya BS," tambahnya.

Ketika CAJ, MZ dan orangtua CAJ datang ke Ponpes Bahar, CAJ dan MZ mulai diinterogasi oleh pihak Habib Bahar dan santrinya.

"Begitu datang diintrogasi, sudah dilakukan penganiayaan sampai jam 3 sore berhenti," ujarnya.

Setelah dianiaya, CAJ dan MZ dipaksa untuk saling berduel satu sama lain di depan Habib Bahar dan para santrinya.

"Diperintahkan untuk ke belakang mereka untuk dilakukan duel, dipaksa berduel antara CAJ dan MZ."

"Setelah itu baru dibawa ke dalam rumah, semua terjadi di Ponpes milik BS," tambah Iksyanto.

"Setelah itu istirahat mereka cuci-cuci lukanya, kemudian diganti bajunya milik santri kemudian saudara MZ ini dibawa di tingkat 2 di situ dilakukan pemukulan lagi oleh 20 santri dan 3 orang tersangka."

"Setelah itu pukul 17.30 mendekati maghrib mereka digundul, sempat terhenti karena saudara BS istirahat, mereka masih diintrogasi dengan yang lain."

"Jam 10 saudara BS bangun, jam 11 dipulangkan, karena orang tua CAJ ini mengikuti langsung dititipkan bapaknya, saudara MZ hanya diantar santri di tengah jalan diturunkan sehingga saudara MZ minta tolong ke orang sekitar," tutur Iksyanto.

Sementara itu, saat Bahar diinterogasi, pihak kepolisian juga menunjukkan video yang ia didapatkan dari santri Ponpes Bahar.

Namun, Bahar mengatakan bahwa orang yang ada dalam video tersebut hanya mirip dengan dirinya.

Sementara itu, pengacara Bahar, Aziz Yanuar saat datang di acara Apa Kabar Indonesia Malam, TV One, Jumat (21/12/2018), mengatakan kasus penganiayaan tersebut sebenarnya sudah selesai secara kekeluargaan.

"Perlu saya tegaskan, sebenarnya kasus ini sudah selesai secara kekeluargaan, setelah kejadian (pemukulan) itu," ujar Aziz.

Aziz juga mengatakan ada kesaksian dari orangtua korban.

"Dibuktikan dengan kesaksian orangtua korban, memang sudah ada perdamaian, kami mendapat kabar seperti itu."

"Dan pihak Habib Bahar bin Smith kaget mendapat ketika hal ini mencuat menjadi permasalahan seperti ini," tuturnya.

Aziz juga menjelaskan, bahwa pihaknya berupaya menjelaskan klarifikasi mengenai telah ada perdamaian.

"Saat ini kita bermaksud kembali mengklarifikasi upaya perdamaian yang sudah terjadi."

"Akan tetapi pertemuan dengan pihak keluarga dan pihak korban sulit."

"Karena mereka ditempatkan oleh pihak kepolisian di tempat yang kita tidak bisa akses." (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Polisi Sebut Habib Bahar Perintahkan dan Paksa Korban Saling Duel di Hadapannya setelah Dianiaya

ARTIKEL POPULER:

BPBD Jateng Sebut Ada Empat Kabupaten Rawan Tsunami

Viral Kisah Pria Lulusan Jerman yang Kini Jadi Driver Ojol: Saya Pulang Mau Mengabdi pada Negara

Ribuan Warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku Dievakuasi

TONTON JUGA:

Editor: Fatikha Rizky Asteria N
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved