Mengaku Diancam Polisi Terkait Video #2019GantiPresiden, Rambo Minta Perlindungan ke Komisi I DPRA

Laporan wartawan Serambinews.com, Masrizal Bin Zairi

TRIBUN-VIDEO.COM, BANDA ACEH - Rambo (50), pria asal Nagan Raya, yang viral melalui potongan video beberapa waktu lalu, menyambangi Komisi I DPRA pada Kamis (6/9/2018).

Pria yang memiliki nama asli Nirmanto itu meminta perlindungan hukum dan politik kepada dewan karena selama ini dirinya merasa khawatir dan terancam setelah dipanggil oleh pihak kepolisian.

Kedatangan Rambo disambut Ketua Komisi I DPRA Azhari Cage bersama sejumlah anggota komisi.

Rambo didampingi kuasa hukumnya, Mukhlis Mukhtar, serta Wakil Ketua dan Sekretaris Panitia Deklarasi #2019GantiPresiden Fazil dan Muhammad Balia.

Baca: Rambo Nagan Raya Minta Perlindungan DPR Aceh

Dalam pertemuan itu, Rambo menceritakan kronologi pembuatan video yang menantang kelompok bersebo yang juga viral di media sosial setelah meminta deklarasi #2019GantiPresiden batal dilaksanakan di Aceh.

Dalam potongan video itu, Rambo, yang tidak menggenakan baju, meminta kelompok bersebo agar tidak menggagalkan deklarasi Ganti Presiden di Aceh.

Jika mereka berani, Rambo meminta untuk menghadapinya dulu.

Akibat video tersebut, Rambo harus berurusan dengan polisi.

Menurut Rambo, polisi memintanya membuat video klarifikasi dan permintaan maaf, tetapi ditolak oleh Rambo.

Baca: Tak Ragu Bersikap #2019GantiPresiden, Fadli Zon Puji Ahmad Dhani di Twitter

Karena tidak mau, kata Rambo, polisi mengatakan pada dirinya, "Kalau enggak bersedia ya sudah, lihat nanti."

Pernyataan itulah yang membuat Rambo merasa terancam dan khawatir akan keselamatan.

Dia pun meminta perlindungan kepada Komisi I DPRA agar dirinya tidak diproses hukum.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Terkait Video #2019GantiPresiden, Rambo Nagan Raya Minta Perlindungan Hukum ke Komisi I DPRA".

TONTON JUGA: