Jumat, 3 Oktober 2025

Ternyata Mudah Tertular Menguap Ada Hubungannya dengan Tingkat Empati Seseorang

Minggu, 8 Juli 2018 21:28 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Menguap merupakan fisiologis ketika tingkat kewaspadaan diri sedang melawan rasa kantuk yang berat.

Menguap umumnya dipicu beberapa hal, termasuk kelelahan, demam, stres, obat-obatan dan alasan sosial hingga psikologis.

Dikutip Tribun-Video.com dari Kompas.com, kerentanan seseorang tertular menguap berhubungan dengan tingkat empati seseorang.

Teori tersebut sangat unik, seorang penderita autisme kecil kemungkinannya untuk tertular menguap, begitu pula dengan orang yang memiliki kecenderungan psikopat yang tinggi.

Sebuah penelitian yang mengamati otak orang yang rentan tertular menguap menemukan aktivitas di daerah ventromedial prefrontal cortex otak.

Bagian otak ini dikaitkan dengan kegiatan pengambilan keputusan.

Baca: Seorang Ayah Bisa Menyusui Bayinya, Ia Disebut sebagai Laki-laki Pertama yang Lakukan Hal Tersebut

Jika bagian otak tersebut rusak, maka orang tersebut akan kehilangan rasa empatinya.

Beberapa teori menjelaskan bahwa alasan orang menguap yakni meningkatkan kewaspadaan dan mendinginkan otak.

Meningkatkan kewaspadaan dipicu oleh meningkatnya aktivitas dan gerakan saat kita menguap.

Otot-otot tertentu di telinga diaktifkan selama menguap.

Hal tersebut memicu gerakan dan sensitivitas gendang telinga serta pendengaran.

Sehingga dapat meningkatkan kemampuan kita untuk waspada terhadap sekitar, setelah mungkin kehilangan kesadaran sebelum menguap.

Baca: Tiga Jenazah Korban Kebakaran Gedung Kemenhub Sudah Teridentifikasi Pihak RSCM

Selain itu, saat menguap biasanya bola mata akan melakukan gerakan dan pembilasan lensa mata mungkin akan menyebabkan peningkatan kewaspadaan secara visual.

Teori lain menyebutkan, mengapa kita menguap adalah hipotesis termoregulasi yang menunjukkan bahwa menguap akan mendinginkan otak.

Saat menguap, kita akan menarik udara dingin ke dalam mulut, kemudian mendinginkan darah menuju otak.

Pendukung teori ini mengklaim peningkatan suhu otak terjadi sebelum menguap, dengan penurunan suhu terjadi setelah menguap.

Namun tidak ada bukti yang mengacu bahwa dengan menguap suhu tubuh akan dingin, hanya saja suhu tubuh yang hangat akan memicu diri kita menguap.

Simak videonya di atas! (Tribun-Video.com/ Yulita Futty Hapsari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kita Menguap, dan Mengapa Menguap Itu Menular"

TONTON JUGA:

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Yulita Futty Hapsari
Sumber: Kompas.com

Tags
   #menguap   #Empati

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved