Toleransi Beragama, Siapa Saja Dipersilakan Berziarah ke Makam Mbah Priuk di Jakarta Utara

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran

TRIBUN-VIDEO.COM - Komplek Makam Mbah Priuk yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara merupakan simbol dari toleransi yang ada di Indonesia.

Itu terbukti dengan tidak ada pelarangan untuk siapa pun yang hendak berziarah ke Makam Mbah Priuk.

Walaupun agama, suku dan rasnya berbeda, pihak Makam Mbah Priuk akan senantiasa menerimanya.

Hal tersebut dikatakan Sekertaris Yayasan Makam Mbah Priuk, Ahmad Chandra saat ditemui dilokasi.

Hal itu merupakan amanat yang diberikan langsung kepada ahli waris sekaligus pembina Yayasan Makam Mbah Priuk, Habib Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus atau dikenal dengan Habib Sting.

Baca: Menara Kudus, Masjid dengan Perpaduan Budaya Islam dan Hindu

Habib Sting pernah mengatakan, amanat tersebut tidak boleh dirubah walaupun sedikit.

Alasannya karena siapapun yang berkunjung ke Makam Mbah Priuk merupakan tamu dari Mbah Priuk itu sendiri.

"Habib Sting pernah bilang amanat itu ga boleh dirubah walaupun sedikit, jadi Habib Sting itu megang amanat, dan amanatnya jangan pernah berubah, salah satu contohnya setiap orang yang datang kemari walaupun dia agamanua beda, walaupun dia ras sukunya beda, terima. Karena siapa saja orang yang masuk ke makam Habib Hasan, orang yang datang ke Mbah Priuk, itu adalah tamunya Habib Hasan, walaupun semuanya berbeda," kata Chandra Jumat (1/6/2018).

Makam Mbah Priuk merupakan sebuah cagar budaya paling terkenal yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara.

Sosok Mbah Priuk yang bernama asli Al Imam Al`Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad RA merupakan seorang tokoh Ulama Islam.

Mbah Priok dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1727.

Mbah Priuk merupakan keturunan dari keluarga ulama besar yang ada di Palembang.

Simak videonya di atas. (*)

TONTON JUGA: