Kasus Terorisme
Gara-gara Status Facebook Ancam Akan Bom Makorem, Remaja Kakak Beradik Diciduk Polisi di Kupang
TRIBUN-VIDEO.COM - Lagi-lagi seorang pengguna media sosial diringkus Polisi lantaran unggah postingan meresahkan.
Seorang pemuda asal Kota Soe, Kabupaten TImor Tengah Selatan (TTS), NTT diciduk Tim Buser Polres setempat.
Ia diketahui mengunggah sebuah postingan di akun Facebooknya mengancam akan membom Markas Korem 161 Wira Sakti Kupang.
Pemuda berinisial EN (19) dan adik kandungnya BN ditangkap di kampung Alor saat sedang duduk di pinggir jalan.
Kemudian tim buser bergerak ke rumah pelaku untuk mengamankan barang bukti berupa ponsel Nokia yang pelaku gunakan untuk mengunggah postingan meresahkan di laman grup Facebook Viktor Lerik Bebas Bicara.
Dilansir Tribun Video dari Kompas.com, saat diinterogasi pelaku mengaku hanya iseng membuat status ancaman tersebut.
"Tadi setelah kita tangkap, kita interogasi, pelaku mengaku jika status yang ditulisnya di Facebook hanya iseng saja," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari.
Pelaku saat ini dibawa ke Markas Polda NTT untuk menjalani pemeriksaan guna kepentingan pengembangan kasus tersebut.
Pasca status unggahan ancaman pemboman pelaku viral, pihak Markas Komando Resor Militer 161 Wira Sakti Kupang dilaporkan telah memperketat pengamanan.
Pengamanan juga dilakukan di semua Markas Komando Distrik Militer di NTT.
Diketahui sebelumnya akun Facebook bernama Ricko Lumba mengunggah postingan bertuliskan "Untuk NTT Blom sampai saatnya. Kalian tnggu aja kami akan BOM langsung di KOREM".
Karena unggahannya tersebut, pelaku terancam dijerat pasal 45 ayat 4 Junto Pasal 27 ayat 4 UU Nomoer 11 Tahun 2018 yang telah diubah UU 19 Tahun 2009 tentang IT.
Ancaman hukuman 6 tahun penjara atau denda Rp 1 miliar.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Rosiana Nugrahaini)
TONTON JUGA:
Video Production: alfin wahyu
Sumber: Tribun Video
Live Update
Ancaman Bom ke Sekolah Internasional di Kelapa Gading, Pelaku Minta Tebusan 30.000 Bitcoin
7 jam lalu
Tribun Video Update
Badan Gizi Nasional Tutup 56 Dapur MBG Usai Kasus Keracunan Massal dari Palembang hingga Kupang
Selasa, 30 September 2025
Live Update
Diduga Keracunan Makanan, Program MBG di SD Liliba Kupang Dihentikan Sementara
Kamis, 25 September 2025
Live Update
Pedagang Pasar Inpres Naikoten Mengeluh, Sepi Pembeli tapi Tetap Bayar Retribusi Harian
Selasa, 23 September 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.